top menu

Kompolnas Dan PWRI Desak Kasus Penganiayaan Perwira Polri Diusut Tuntas

Anggota Komisioner Kompolnas Edi Saputra Hasibuan mendesak aparat Kepolisian untuk segera menindak lanjuti terkait kasus dugaan penganiayaan oleh oknum anggota Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) terhadap dua perwira Polda Metro Jaya.

Silaturahmi Dandim 0503/JB dan Koramil se-Jakbar dengan Pengurus Pokja Jakbar

Komandan Distrik Militer (Dandim) 0503/JB menggelar silaturahmi dengan Kelompok Kerja (Pokja) wartawan cetak dan elektronik Jakarta Barat (Jakbar) di Makodim 0503/JB, Jalan S Parman, Jumat (13/3).

Aparat Kepolisian Bentrok Dengan Ormas Pemuda Pancasila

Ratusan kader Pemuda Pancasila bentrok dengan aparat kepolisian di Jalan Cokro Aminoto, Ciledug Raya, Tangerang, sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu (10/5/2015).

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Potret Buram Pendidikan di Indonesia

“Siswa SMK 35 PGRI Jakarta, tewas dikeroyok”

Kamis, 27 November 2014

DAERAH: Korban Tenggelam di Objek Wisata Pantai Jayanti Belum Menerima Santunan

Cianjur - Keluarga korban tenggelam diobjek wisata Pantai Jayanti, Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, beberapa bulan yang lalu, Rabu (3/9/14) hingga saat ini belum menerima santunan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Cianjur.

Sakim Suhendi (48) orang tua korban Alm Kusnaedi Bin Sakim (12), yang asal Desa Sukamulya, Naringgul, Cianjur Selatan, saat ditemui di rumahnya (25/11/14) menuturkan, "Sudah hampir tiga bulan kejadian ini, saya bersama keluarga menunggu-nunggu adanya santunan dari Dinas Pariwisata, jangankan santunan, orang perwakilan dari Dinas Pariwisata melayat juga tidak datang,” dengan nada reda dan meneteskan air mata.

Menurut Sakim orang tua korban, "Padahal anak saya itu ketika mau masuk ke objek wisata tersebut membeli tiket dan kendarannya juga disimpan ditempat parkir,”terangnya.

“Sesudah di temukanya mayat Alm lalu dibawa ke Puskesmas Cidaun dan sudah dilakukan otopsi (Visum-red) oleh pihak Polsek Cidaun, lalu jasad Alm diantarkan kerumah saya pakai mobil jenazah ambulance Puskesmas Cidaun, dan dikenakan biaya ongkosnya sebesar Rp. 800.000; (delapan ratus ribu rupiah), padahal Alm anak saya itu baru mau masuk sekolah SMP,” katanya.

Subhan (40) Kepala Desa Sukamulya, membenarkan bahwa salah satu warganya ada yang meninggal karena tenggelam diobjek Wisata Pantai Jayanti. "Benar sekali salah satu warga kami yaitu Kusnaedi Bin Sakim telah meninggal dunia, tepatnya hari Rabu, jam 14.00 WIB tanggal 3 Agustus 2014 di Pantai," ujar Kepala Desa.

Dilain pihak menurut angota LPKN (Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara) Cianjur, Adang Sutusna SH, seharusnya setiap objek wisata di Cianjur khususnya di pantai harus ter - Cover Jaminan Klaim Asuransi Dari PT Jasa Raharja, sebab selain untuk menarik pengunjung, jaminan juga bertujuan agar wisatawan nyaman dan terlindungi saat berkunjung ke tempat wisata yang ada di Kabupaten Cianjur.

"Dasar hukumnya sesuai dengan undang-undang nomor 8 Ttahun 1999, Tentang Perlindungan Konsumen, dan apa bila setiap objek wisata tidak di klaim Asuransi maka jelas ini melangar perlindungan konsumen. Selain itu, seharusnya Dinas Pariwisata dan Kebudayan (Disbudpar) setempat memasang papan rambu - rambu larangan, jadi tidak hanya sekedar himbauan, namun benar-benar larangan untuk mandi di laut,” terangnya.

Saat ini pihaknya bersama keluarga korban akan mempertanyakan dan mendatangi Dinas Pariwisata Kab. Cianjur guna mempertanyakan soal biaya santunan Alm Kusnaedi Bin Sakim,” ungkapnya.(Jay|Ded)

DAERAH: Pengendara Motor Tertimpa Pohon, Akibat Hujan Deras di Sertai Angin Kencang

Cianjur – Pengendara sepeda motor tertimpa pohon tumbang, akibat hujan deras disertai angin kencang, di kawasan hutan Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur, Minggu (23/11/2014).

Diketahui korban pengendara sepeda motor yang tertimpa pohon adalah Rahmat (36), Warga Kp. Cikareo, Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur. Kejadian terjadi saat Rahmat melewati hutan Wangunjaya tiba-tiba sebuah pohon tumbang setinggi 8 meter ketengah jalan, bertepatan ketika Rahmat hendak melintas.

Mengetahui ada pengendara sepeda motor yang tertimpa pohon segera warga sekitar dan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Saluyu Wangunjaya langsung memberikan pertolongan kepada rahmat dan mengevakuasi korban mengunakan sabit, gergaji untuk memotong batang pohon tersebut.

"Pada saat itu saya buru- buru dan tidak mendengar apa-apa di karenakan hujan di sertai angin kencang, saya juga kaget tiba-tiba pohon itu langsung menimpa saya,” tutur Rahmat.

Jajang Jafar (35) Ketua LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) Saluyu Wangunjaya ketika dimintai keterangan ditempat kejadian oleh wartawan ada sebanyak 8 buah pohon yang tumbang jenis hantap, ki sagu, dan lainnya di 7 titik.

"Sebenarnya sering terjadi pepohonan di hutan ini, apa lagi saat hujan turun serta angin kencang, di karenakan imbas dari pelebaran jalan Propinsi, soalnya pada saat pengerjaan penggerukan tebing pengerjaannya tidak merata dan asal-asalan," ujarnya.

Masih menurut jajang jafar, “Bukan kali ini saja kejadian pohon di hutan Wangunjaya pada tumbang. Kemarin lalu sama kejadian seperti ini, malah pada saat itu kejadiannya bersaman dengan lumpur yang terbawa longsor, akhirnya banyak penguna jalan yang terhambat di sebabkan longsor dan pohon tumbang menghalangi jalan,” terangnya.

“Harapan saya pihak PERUM PERHUTANI BKPH Sindangbarang segera mengintruksikan LMDH Saluyu untuk pemangkasan pohon yang rawan tumbang, dan juga pada pihak PU BINAMARGA PROPINSI dan KABUPATEN supaya segera membersihkan lumpur yang ada di tengah jalan dan pingir jalan, dan segera memperbaiki bahu jalan yang rusak akibat longsor, " ungkapnya.

Beruntung dalam insiden ini Rahmat hanya mengalami luka-luka, namun motornya rusak parah.(Jay|Dedy)

Rabu, 26 November 2014

DAERAH: Pembangunan Madrasah DTA Nurul Iman Perlu Perhatian dan Bantuan Pemerintah

Cianjur – Sejak berdiri dan berjalannya proses belajar mengajar DTA Nurul Iman yang berlokasi di Kp. Cibodas, Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul, Cianjur, terus menunjukkan perkembangan yang sangat baik.

Pada tahun 2010 Madrasah ini resmi terdaftar dibawah naungan Departemen Agama dengan Piagam Pendirian Nomor Statistik Diniyah Takmiliyah : 311232031062, tertangal 10 Februari 2010.

Kepada Diniyah Takmiliyah tersebut diberikan hak menurut hukum untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum. Tetapi anehnya, Pemerintah Daerah dan Pusat melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag (DISPENDIS KEMENAG) belum melirik soal pembangunan Madrasah tersebut. Padahal masyarakat di Kp. Cibodas sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah Daerah/Pusat guna untuk membangun ruangan RKB (Ruang Kelas Baru ) DTA Nurul Iman.

Ust Abdulah selaku Ketua Yayasan DKM At-Taqwa sangat prihatin terhadap proses kegiatan belajar mengajar di Madarasah DTA Nurul Iman.

"Saya sedih sekali melihat anak-anak murid belajar di emper Mushola, dan sudah cape bikin proposal agar mendapat bantuan dan perhatian baik dari pemerintah Daerah/Pusat, tetapi tak satupun yang merespon. Padahal Madrasah DTA Nurul Iman sangat membutuhkan Ruangan Kelas Untuk Belajar,” keluhnya kepada wartawan.

“Namun kami tidak patah semangat, dan akhirnya kami bersama tokoh masyarakat Kp. Cibodas mengambil inisiatif untuk membangun ruangan kelas baru dengan cara Swadaya Masyarakat,” ujarnya.

“Saat ini siswa/murid di Madrasah DTA sebanyak 50 siswa, guru pengajar 5, guru tetap 1. Harapan besar kami melalui pemberitaan ini mudah-mudahan didengar oleh pihak Kemenag baik Daerah/Pusat untuk dapat memberikan perhatian dan bantuannya kepada Madrasah DTA Nurul Iman,” ungkap Ust Abdulah.(Jay|Dedy)

Selasa, 25 November 2014

DAERAH: Polsek Naringgul Amankan Pelaku Pencabulan Anak Angkat

Cianjur – IW (35), pelaku pencabulan terhadap anak dibawah umur yang merupakan anak angkatnya sendiri, akhirnya diamankan aparat penegak hukum Polsek Naringgul, Cianjur, Jawa Barat.

Diketahui IW menyetubuhi RN (10) yang merupakan anak angkatnya sendiri yang saat ini masih duduk di bangku sekolah kelas 5 SD di Desa Wangunjaya Naringgul Cianjur.

“Perbuatan IW sangat tidak terpuji dan mencemarkan nama baik kampung dan saya tidak menyangka bahwa IW tega melakukan perbuatan biadab yang tidak patut di lakukan oleh seorang ayah,” ungkap Didi Ketua RT02 RW02 Desa Wangunjaya Naringgul, Cianjur.

Sementara keterangan AKP Suprayogi Kapolsek Naringgul ketika di konfirmasi wartawan  menjelaskan bahwa RN yang merupakan anak angkatnya tingal bersama IW dan istrinya dikampung Cibengang Kidul, Desa Wangunjaya, Kecamatan Naringgul Cianjur.

Diduga istri IW sudah sering memergoki perbuatan suaminya tersebut, namun anehnya istri IW enggan melapor, malah warga yang melaoprkan atas kejadian ini.

"Setelah adanya pelaporan dari warga setempat segera Tim Reskrim Polsek Naringgul melakukan penyelidikan ke TKP diKampung Cibengang Kidul, namun ketika yang bersangkutan dimintai keterangan malah melakukan perlawanan dan sempat melarikan diri,”ujar AKP Suprayogi.

“Kejar-kejaranpun tak terelakan lagi antara pelaku dan Tim Reserse, dan pada yang bersamaan warga yang melihat kejadian tersebut ikut mengejar dan akhirnya nasib naas diterima pelaku. Pelaku bonyok dipukuli warga yang sudah naik pitam. Saat ini kasusnya di limpahkan ke yunit (Perlindungan Perempuan Dan Anak) PPA Polres Cianjur," ungkap Kapolsek Naringgul.

Di lain pihak Ijah yang merupakan bibi korban saat dikonfirmasi wartawan menjelaskan, “IW melakukan perbuatan tersebut sudah tiga kali, namun pihak keluarga engan melapor karena takut diancam oleh si pelaku,”ujarnya.

"Untung perbuatan jahat IW ada yang melaporkan oleh warga, seandainya tidak ada yang melapor bagaimana nasib keponakan saya ini, bisa-bisa hamil. Perbuatan ayah angkatnya sungguh biadab sekali padahal orang tua kandungnya mewanti-wanti menitipkan RN supaya dirawat dan diasuh eh… malah di setubuhi. Saat ini ibu kandung RN sedang jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit, seandainya dia tahu perbuatan IW bisa pingsan," kata ijah. (Jay|Dedy)

NASIONAL: KPK Ancam Perberat Hukuman Pengusaha Pengemplang Pajak


FOTO: Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas.

Jakarta – Menyikapi para pengusaha pengemplang pajak atau tidak mengurus pajak, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas mengatakan lembaganya akan turun tangan memberantas pengemplang pajak.

"Kami akan meningkatkan hukuman untuk para pengemplang pajak," ujar Busyro di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, beberapa waktu lalu.


Untuk merealisasikan rencana ini, KPK telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pajak. KPK akan menerapkan pasal berlapis, termasuk pasal tindak pidana korupsi, bagi pengemplang pajak. "Pasalnya, nanti akan dirangkap menjadi pasal dalam UU Pajak juncto pasal dalam UU Tipikor,” ujar Busyro.


Ide ini telah disampaikan KPK kepada Dirjen Pajak Fuad Rahmany dan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Suhardi Alius. KPK juga mewacanakan peningkatan hukuman ini kepada pengusaha dari berbagai sektor. Hasilnya, ujar Busyro, semua pihak terkait setuju. "Hal ini bertujuan agar para pengusaha tidak main-main dalam mengurus pajak perusahaan," tutur Busyro.


Penambahan hukuman bagi pengemplang pajak ini, kata Busyro, diharapkan bisa menurunkan kasus kejahatan pajak. Selama ini, KPK menilai kejahatan korporasi yang terkait dengan pajak sangat banyak dan merugikan negara dalam jumlah besar.


Ancaman KPK untuk memperberat hukuman bagi pengemplang pajak juga didukung sejumlah kelompok aktivis pegiat antikorupsi. Hukuman yang berat diyakini bisa menjadi efek jera dan meminimalkan kejahatan korporasi.(Dr|Hs)
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com